Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah 10 Sahabat Nabi Yang Mendapat Jaminan Surga

10 Sahabat Nabi Yang Mendapat Jaminan Surga

Apologiku.com - Tahukah kamu orang-orang yang sudah dipastikan masuk syurga bersama Nabi Muhammad SAW. ? Siapa kah mereka ? Bagaimana amalan mereka dalam kehidupan sehari-hari ?
Nah, kali ini admin akan membeberkan siapa-siapa saja sahabat Rasulullah yang sudah memiliki jaminan masuk syurga. Mereka adalah para sahabat nabi yang teguh pendirian dalam mempertahankan agama Islam sepeninggal Rasulullah hingga mencapai masa kejayaan hingga kini.

Hadits 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ

Dari [Abdurrahman bin ‘Auf] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Abu Bakar masuk surga, Umar masuk surga, Utsman masuk surga, Ali masuk surga, Thalhah masuk surga, Zubair masuk surga, Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga, Sa’ad masuk surga, Sa’id masuk surga dan Abu Ubaidah bin Jarah masuk surga.” (Hadits Tirmidzi Nomor 3680)
Dari Hadits di atas disebutkan bahwa ada 10 Sahabat yang mendapat jaminan Syurga. Mari kita lihat siapa dan bagaimanakah mereka semasa hidupnya sehingga bisa mendapat jaminan syurga.

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a

Muslim mana yang tidak kenal Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. ? Nama lengkapnya adalah 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Quraisy. Bertemu nasabnya dengan nabi pada kakeknya bernama Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay dan ibu dari Abu Bakar adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah Bani Taim.

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang membenarkan semua apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Muhammad meski banyak orang yang membenci Muhammad kala itu. Abu Bakar yang lahir pada tahun 527 Masehi terkenal sebagai orang yang paling awal meyakini Islam dan Muhammad sebagai utusan Allah SWT. Ia wafat pada 23 Agustus 634 M / 21 Jumadil Akhir 13 H.

Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq sendiri tak lepas dari peran Nabi yang memeberikan gelar kepadanya. Abu Bakar ketika lahir bernama Abdul Ka'bah yang artinya 'hamba ka'bah', yang kemudian diubah oleh nabi menjadi Abdullah yang artinya hamba Allah. Selain itu nabi juga memberi gelar Ash-Shiddiq yang artinya 'yang berkata benar' gelar tersebut diberikan setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra' Mi'raj yang diceritakan Nabi pada para pengikutnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar Ash-Shiddiq".

Keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a yang membuatnya menjadi salah satu dari 10 Sahabat nabi yang mendapat jaminan surga adalah:
  • Ia merupakan muslim yang sangat dermawan dan tidak perhitungan demi kejayaan Islam
  • Mengajak banyak orang untuk menerima Islam.
  • Memiliki keimanan yang begitu besar terhadap kebenaran ajaran Rasulullah SAW.
  • Sangat mencintai Rasulullah Muhammad SAW.
  • Rendah hati dan lemah lembut
  • Muslim yang senantiasa berkata benar sesuai gelarnya Ash-Shiddiq (yang berkata benar)
  • Tidak pernah ragu dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW.
  • Merelakan semua hartanya untuk Islam
  • Dimasa kepemimpinannya Al-Qur'an juga mulai dikumpulkan

2. Umar Bin Khattab r.a.

Salah satu dari 10 Sahabat nabi yang mendapat jaminan surga  lainnya adalah Amirul Mukminin. Khalifah Umar Bin Khattab adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Model kepemimpinannya yang tegas membuat ia sangat disegani bukan hanya dikalangan kaum muslimin, namun juga dikalangan para pembencinya. Pada kepemimpinannya pula islam menjadi semakin kuat dan secara terang-terangan mulai menunjukkan keberadaannya di tengah-tengah kaum quraisy.

Umar Bin Khattab aslinya adalah orang yang memiliki karakter keras, tegas dan pemarah namun ia akan luluh hatinya jika mendengarkan ayat-ayat Al-qur'an dibacakan. Sebagai seorang khalifah umar menjadi tipikal pemimpin yang sangat dirindukan hingga sekarang ini. Betapa tidak, pada masa kepemimpinannya ia selalu memastikan kesejahteraan rakyatnya dan memastikan pula bahwa seluruh rakyatnya mendapatkan keadilan dimanapun ia berada. Salah satu cara Umar untuk mengetahui keadaan rakyatnya adalah senantiasa berpatroli pada malam hari untuk memantau kondisi rakyatnya.

3. Utsman Bin Affan r.a

Utsman Bin Affan adalah khalifah ketiga setelah Umar Bin Khattab. Utsman adalah seorang pengusaha kaya yang begitu dermawan. Utsman Bin Affan menjabat sebagai pemimpin umat Islam setelah wafatnya Umar yakni sekitar tahun 644 sampai tahun 656 Masehi.

Utsman Bin Affan atau yang dikenal pemalu ini mendapat julukan oleh kaum muslimin sebagai Dzunnurain yang artinya pemilik dua cahaya. Hal tersebut karena Utsaman menikahi dua orang putri Rasulullah SAW. yakni Ruqayyah dan Ummu Kaltsum.

4. Ali Bin Abi Thalib r.a

Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah yang merupakan salah satu orang pertama yang memeluk dan meyakini Islam. Ali Bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi yang begitu gigih melindungi Nabi. Dalam setiap peperangan ia selalu ikut dan menjadi benteng pertahanan yang menjaga keselamatan Nabi Muhammad SAW.

Ali Bin Abi Thalib juga merupakan khalifah ke empat dan juga merupakan menantu Rasulullah. Ali Bin Abi Thalib ketika itu menikah dengan anak Rasulullah Fatimah Az-Zahrah. Dari pernikahan merekalah lahir cucu Rasulullah yang dikenal dengan nama Hasan dan Husain.

5. Thalhah Bin Ubaidillah r.a

Selain 4 sahabat nabi yang bergelar khulafaur rasyidin, ada salah seorang  sahabat nabi dari suku Quraisy yang juga dijamin masuk surga, ia adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said atau yang lebih dikenal dengan Thalhah bin Ubaidillah.

Selain pernah menjadi konsultan Rasul, ia juga pernah terlibat dalam Perang Uhud yang membuatnya mengalami luka yang amat parah. Thalhah ketika itu menggunakan dirinya menjadi perisai bagi Nabi Muhammad dan mengalihkan panah yang akan menancap diri Rasulullah saw dengan tangannya sehingga semua jari-jarinya terputus. Thalhah kemudian berpulang ke pangkuan Allah setelah terkena panah musuh pada Perang Jamal.

6. Az-Zubair Bin Al-‘Awwam r.a

Sama seperti Ali Bin Abi Thalib, Az-Zubair merupakan sepupu langsung Nabi Muhammad SAW. ia adalah putra dari bibi Rasulullah. Az-Zubair adalah salah satu dari 10 orang yang mendapat jaminan surga. Zubair pun memiliki andil dalam memusyawarahkan pengganti khalifah Umar Bin Khattab yang berarti bahwa kedudukan keilmuan dan kematangan pemikirannya yang lebih dari sebahagian sahabat yang lain.

Az-Zubair merupakan orang pertama yang menghunuskan pedangnya di jalan Allah. Dari Aurah dan Ibnu al-Musayyib keduanya berkta, “Laki-laki pertama yang menghunuskan pedangnya di jalan Allah adalah Zubair.” Peristiwa tersebut terjadi saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diganggu, lalu ia menghunuskan pedangnya kepada orang-orang yang mengganggu Nabi.

Hadits lain menyebutkan bahwa, Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di hari Perang Ahzab, “Siapa yang akan memerangi Bani Quraidhah?” Zubair menjawab, “Saya (ya Rasulullah)” Beliau kembali bertanya, “Siapa yang akan memerangi Bani Quraidhah?” Zubair kembali merespon, “Saya” Lalu Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya setiap nabi memiliki hawari (teman-teman setia), dan hawariku adalah Zubair.”

Selain itu, Zubair juga pernah diserupai oleh malaikat saat perang badar. Pada saat itu Rasulullah menempatkan Zubair di sayap kanan pasukan dan ada Zubair lain yang berada dekat di sisi Rasulullah. Ketika itu Rasulullah berkata, "“Perangilah mereka wahai Zubair!” Lalu orang itu menjawab, “Aku bukan Zubair.” Akhirnya Rasulullah mengetahui bahwa itu adalah malaikat yang Allah turunkan dengan sosok Zubair, untuk membantu kaum muslimin di Perang Badar.

7. Sa’ad Bin Abi Waqqas r.a

Bersama beberapa sahabat lain, Sa’ad bin Abi Waqqas juga termasuk salah seorang orang terdekat nabi yang menerima Islam sebagai pegangan hidupnya. Selain pernah ikut berjuang membela agama Islam, ia merupakan pemimpin pasukan Islam ketika berperang melawan tentara Persia di Qadissyah. Perang tersebut merupakan salah satu perang besar dan bersejarah bagi umat Islam.

Kepahlawanan Sa'ad bin Abi Waqqas tertulis dengan tinta emas ketika memimpin pasukan Islam melawan melawan tentara Persia di Qadissyah. Betapa tidak, ketika itu ia dengan para pasukannya hanya berjumlah sekitar 3000 pasukan. Sedangkan Untuk melawan pasukan Muslim, pasukan Persia yang siap tempur berjumlah 120 ribu orang dibawah panglima perang kenamaan mereka, Rustum.

Meski dengan jumlah pasukan yang tidak sebanding, namun pasukan yang dipimpin Sa'ad Bin Abi Waqqas akhirnya mampu memenangi peperangan tersebut.

8. Sa’id Bin Zaid r.a

Mendapat julukan sebagai Abu al-Aawar, Sa’id bin Zaid merupakan sepupu dekat Umar bin Khattab. Selain masuk Islam pada awal kedatangan ajaran Islam di Makkah, ia merupakan salah satu sahabat nabi yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah SWT.

Dia adalah orang senantiasa memegang teguh janjinya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam salah satunya ketika memerangi kaum musyrikin di negeri Persia, sehingga melalui tangannya dan juga tangan shahabat-shahabatnya, Allah pun memadamkan api yang  menjadi sesembahan kaum Majusi ; dan berkat perjuangannya pula para penduduk Persia beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Setelah penaklukan terhadap negeri Persia selesai, Sa’id tidak tinggal diam. Dia mengangkat pedang dan barang-barangnya untuk pergi ke negeri-negeri lain yang sedang di perangi oleh kaum muslimin. Kali ini sasarannya adalah negeri Syam dimana pada saat itu sedang berlangsung pertempuran yang sangat menentukan antara kaum  muslimin dengan bangsa Romawi, yaitu perang Yarmuk.

9. Abdurrahman Bin Auf r.a

Barangkali nama Abdurrahman bin Auf sudah tidak asing di telinga kita. Ya, ia memang merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal. Ia juga termasuk salah satu dari 8 orang pertama yang memeluk Islam lebih tepatnya dua hari setelah masuk islamnya Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Abdurrahman Bin Auf masuk dalam satu dari 10 sahabat nabi yang mendapat jaminan surga oleh Allah SWT.  Salah satu keutamaan Abdurrahman bin Auf  adalah ketika ia pernah menjual tanahnya seharga 40 ribu dinar, kemudian membagi-bagikan uang tersebut kepada para fakir miskin bani Zuhrah, orang-orang yang membutuhkan dan kepada Ummahâtul Mukminin (para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Ketika itu, Al-Miswar berkata: “Aku mengantarkan sebagian dari dinar-dinar itu kepada Aisyah Radhiyallahu anhuma. Kemudian Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata: “Siapa yang telah mengirim ini?” Aku menjawab: “`Abdurrahmân bin Auf”. Aisyah Radhiyallahu anhuma berkata lagi: “Sesungguhnya Rasulullah SAW. telah bersabda : “Tidak ada yang menaruh simpati kepada kalian kecuali dia termasuk orang-orang yang sabar. Semoga Allah Azza wa Jalla memberi minum kepada `Abdurrahmân bin Auf dengan minuman surga”

10. Abu Ubaidah Bin Al-Jarrah r.a

Sahabat nabi yang juga tidak luput dari janji imbalan surga adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah. Ia adalah seorang muhajirin dari kaum Quraisy Mekah. Abu Ubaidah pernah ikut serta berhijrah ke Madinah dan terlibat dalam peperangan membela Islam. Ketika Abu Bakar dipilih sebagai khalifah, Abu Ubaidah-lah yang dipilih sebagai panglima perang dalam memimpin pasukan Muslim ketika berperang melawan kekaisaran Romawi.

Abu Ubaidah inilah yang pertama-tama dijuluki sebagai pemimpin para pemimpin (Amirul Umara). Dialah orang yang dipegang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kanannya seraya bersabda mengenai dirinya,


إِنَّ لَكُمْ أُمَّةً أَمِيْنًا، وَإِنَّ أَمِيْنَ هذِهِ اْلأُمَّةِ أَبُوْ عُبَيْدَةَ بْنُ اْلجَرَّاحِ

“Sesungguhnya setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.“

Orang kepercayaan inilah yang disebut-sebut Al-Faruq radhiallahu ‘anhu pada saat akan menghembuskan nafas terakhirnya, “Seandainya Abu Ubaidah bin al-Jarrah radhiallahu ‘anhu masih hidup, niscaya aku menunjuknya sebagai penggantiku. Jika Rabb-ku bertanya kepadaku tentang dia, maka aku jawab, ‘Aku telah menunjuk kepercayaan Allah dan kepercayaan Rasul-Nya sebagai penggantiku’.”

Itulah 10 Sahabat Nabi Yang Mendapat Jaminan Surga. Semoga dapat menjadi teladan bagi kita semua penerus agama Islam selanjutnya.

Post a Comment for "Inilah 10 Sahabat Nabi Yang Mendapat Jaminan Surga"