Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Jitu Mengajar di Kelas Rendah

apologiku.com - Mengajar dikelas rendah merupakan hal yang liuar biasa. Tidak semua guru mampu ataupun mau mengajar di kelas rendah. Membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam menangani peserta didik yang masih berada pada fase "bermain". Namun hal tersebut akan terasa menyenangkan apabila dinikmati prosesnya. 
Berikut adalah beberapa tips yang dapat menjadi pilihan untuk mengajar di kelas rendah:

1. Menyesuaikan materi pembelajaran dengan standar kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum

Kurikulum menetapkan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan, sehingga guru perlu memastikan bahwa materi yang diajarkan sesuai dengan standar kompetensi tersebut. Kurikulum memiliki fokus pada pengembangan kompetensi peserta didik, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan (AKM).

Pendekatan ini akan membantu peserta didik lebih aktif dalam belajar, dan guru dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, seperti media pembelajaran interaktif, permainan, dan lain sebagainya.

3. Mengintegrasikan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

Guru dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan kegiatan sehari-hari peserta didik, misalnya dengan memberikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan lingkungan sekitar, kegiatan yang dilakukan di rumah, dan lain sebagainya.

4. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada peserta didik.

Belajar
Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sehingga guru perlu mendorong peserta didik untuk mengemukakan ide-ide baru dan mengajukan pertanyaan yang menantang.

5. Menggunakan metode pembelajaran yang beragam.

Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, tanya jawab, simulasi, dan sebagainya, untuk membantu peserta didik memahami materi yang diajarkan.

6. Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik.

Guru perlu memberikan umpan balik yang membantu peserta didik memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam belajar, sehingga peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya secara berkelanjutan.

7. Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran.

Orang tua dapat membantu peserta didik untuk belajar di rumah, seperti membantu anak mengerjakan tugas atau memberikan motivasi dalam belajar.

8. Memberi penguatan kepada peserta didik 

Psikologi peserta didik dapat kita dekati dengan senantiasa memberi penguatan disetiap proses pembelajaran. Baik itu penguatan positif maupun negatif. Penguatan positif diberikan jika peserta didik berperilaku baik atau berhasil menjawab pertanyaan guru dengan benar. Sedangkan penguatan negatif diberikan apabila peserta didik berbuat kesalahan seperti tidak berperilaku baik ataupun ada kesalahan yang menimbulkan kegaduhan dalam kelas. Namun perlu di ingat bahwa penguatan negatif ini, hanya sebagai "efek jera" tidak mesti diberikan setiap saat, hanya pada kondisi tertentu saja.   

Dalam menerapkan kurikulum 2013, penting bagi guru untuk memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Post a Comment for "Tips Jitu Mengajar di Kelas Rendah"