Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) UKMPPG

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 5 PPKn dari Materi PPG 2021

apologiku.com - Artikel ini memuat contoh pengisian LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) UKMPPG. Selain itu, artikel ini juga merupakan resume pembelajaran Modul 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Berikut ini resume materi belajar mandiri Modul 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk guru kelas SD.
Contoh LK 1 Modul Belajar Mandiri

Judul Modul TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Judul Kegiatan Belajar (KB)

1. Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan Pembelajaran Tematik berbasis TIK
2. Media Pembelajaran Tematik berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaran Tematik berbasis TIK
4. Aplikasi Pembelajaran Tematik berbasis TIK

Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini:

Kegiatan Belajar 1:

  1. Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan berbagai konsep atau materi pembelajaran pada satu mata pelajaran (tematik) atau lebih dari satu mata pelajaran (tematik terpadu).
  2. Pembelajaran tematik berbasis TIK memiliki karakteristik, antara lain: (1) aktivitas belajar dibantu oleh TIK sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik; (2) pengalaman belajar peserta didik diperkuat dengan penggunaan TIK yang bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik; (3) kebermaknaan dalam setiap pengalaman belajar didukung oleh penggunaan TIK yang menjadikan informasi lebih mudah dipahami dan 8 bertahan lebih lama dalam benak peserta didik; (4) memberikan penekanan pada proses pembelajaran yang melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi; (5) menyajikan kegiatan belajar yang aplikatif berbantuan TIK sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik di lingkungannya; dan (6) mengembangkan kemandirian dan keterampilan sosial peserta didik.
  3. Tujuan dari pembelajaran tematik berbasis TIK adalah: (1) memperkaya infomasi untuk mengurangi terjadinya tumpang tindih materi pembelajaran; (2) memudahkan dan membantu peserta didik untuk melihat hubunganhubungan yang bermakna dari berbagai informasi yang didapatkannya; dan (3) memudahkan peserta didik mencari tahu berbagai informasi untuk memahami materi pembelajaran secara utuh
  4. Prinsip-prinsip penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK: (1) Holistik: Gejala atau peristiwa dalam pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. (2) Berpusat pada peserta didik: Pembelajaran tematik berpusat pada peserta didik (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran kontemporer yang lebih 9 banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. (3) Fleksibel: Pembelajaran tematik bersifat luwes, artinya guru dapat mengaitkan materi dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan keadaan lingkungan di mana sekolah dan peserta didik berada. (4) Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik: Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan minat dan kebutuhannya. (5) Menyenangkan: Menyenangkan Suasana dalam pembelajaran diupayakan berlangsung secara menyenangkan baik secara mental maupun fisik. (6) Bermakna: Kegiatan belajar melibatkan peserta didik untuk menerapkan informasi dan pengetahuan yang didapatkannya untuk memecahkan masalah-masalah nyata di dalam kehidupannya. (7) Autentik: Pembelajaran tematik melibatkan aktivitas peserta didik secara langsung sehingga peserta didik dapat memaknai proses dan hasil belajarnya sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa secara langsung, bukan sekedar hasil belajar yang didapatkannya secara pasif dan reseptif. (8) Aktif: Pembelajaran tematik melibatkan peserta didik untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung baik secara fisik maupun mental.
  5. Keunggulan pembelajaran tematik berbasis TIK: (1) Peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu; (2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan secara meluas dan mendalam dan mengembangkan berbagai kompetensinya; (3) Peserta didik memahami materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) Peserta didik memiliki kompetensi yang lebih baik, karena pembelajaran mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalamannya dan berbagai konteks;(5) Peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi pembelajaran disajikan dalam konteks yang jelas dan beragam; (6) Peserta didik dapat lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam berbagai situasi dunia nyata untuk mengembangkan kemampuannya; dan (7) Waktu pembelajaran dapat dihemat karena TIK membantu guru memfasilitasi peserta didik untuk belajar dan mengoptimalkan proses belajar peserta didik.
  6. Pembelajaran remedial merupakan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal yang diharapkan, yakni kompetensi dasar.
  7. Prinsip-prinsip pembelajaran Remedial Berbasis TIK di SD : (1) Adaptif: Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing; (2) Interaktif: Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memantau kemajuan belajar peserta didik. (3) Fleksibel: Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. (4) Umpan balik: Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut. (5) Pelayanan sepanjang waktu: Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan masing-masing.
  8. Pembelajaran pengayaan merupakan pengalaman atau kegiatan belajar yang diberikan kepada peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang telah ditetapkan
  9. Bahan ajar tematik berbasis TIK yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya: kesesuaian, keterkaitan, keterurutan, kedalaman, keluasan, tata bahasa, dan estetika.
  10. Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar sebagai berikut: (a) Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang konkret untuk memahami yang abstrak; (b) Pengulangan akan memperkuat pemahaman; (c) Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik; (d) Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar; (e) Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu; (f) Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.

Kegiatan Belajar 2

  1. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif
  2. Menurut Briggs (1977), media pembelajaran adalah sarana fisik untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya proses belajar terjadi atau untuk menyampaikan isi materi pembelajaran baik audio, visual maupun audiovisual.
  3. Fungsi atensi media pembelajaran adalah untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk belajar. Media yang dikemas dengan sangat etis dan estetis dapat membangkitkan semangat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
  4. Fungsi afeksi Media pembelajaran adalah menggugah emosi dan sikap peserta didik sehingga peserta didik dapat menikmati aktivitas belajarnya. 
  5. Fungsi kognisi Media pembelajaran adalah untuk memperlancar atau mempercepat tersampaikannya informasi atau pesan berupa materi pembelajaran kedalam benak peserta didik sehingga peserta didik mudah mengingat dan memahami informasi atau pesan tersebut serta tujuan pembelajaran tercapai dan kompetensi terkuasai.
  6. Fungsi kompensatoris Media pembelajaran untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami materi pembelajaran jika disajikan sesuai dengan karakteristik dan minat peserta didik tersebut.
  7. Menurut Estiningsih (1994), alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari materi pembelajaran dengan dimensi pengetahuan yang abstrak berfungsi untuk menurunkan keabstrakan materi pembelajaran agar peserta didik mampu menangkap arti dan makna dari materi pembelajaran tersebut
  8. Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan baik diam maupun gerak dan media yang tidak dapat diproyeksikan
  9. Media audio merupakan media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif atau hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran.
  10. Media audio-visual merupakan media kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang-dengar
  11. Prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran: (1) Penggunaan media pembelajaran tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan; (2) Penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran; (3) Penggunaan media pembelajaran untuk memecahkan masalah pembelajaran; (4) Penggunaan media pembelajaran harus dikuasai oleh guru; (5) Penggunaan media pembelajaran memperhitungkan untung dan ruginya; (6) Penggunaan media pembelajaran terorganisasi dengan baik; (7) Penggunaan media disesuaikan dengan kedalaman dan keluasan pokok bahasan

Kegiatan belajar 3

  1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar untuk membantu dan mempermudah terjadinya interaksi yang aktif dan efektif antara peserta dengan sumber belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
  2. LKPD dapat berwujud lembaran berisi petunjuk dan langkah untuk menyelesaikan berbagai tugas belajar yang harus dikerjakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  3. Fungsi LKPD adalah untuk memandu peserta didik dalam melakukan dan menguasai keterampilan proses belajar, sehingga mereka memahami bagaimana seharusnya belajar.
  4. Fungsi Penggunaan LKPD dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Mengarahkan proses pembelajaran; (2) Mempercepat proses pembelajaran; (3) Mengetahui materi pembelajaran yang telah dikuasai oleh peserta didik; (4) Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran yang terbatas; (4) Mengaktifkan peserta didik selama proses pembelajaran, Meningkatkan minat peserta didik, Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik; (5) Memudahkan penyelesaian tugas mandiri dan kelompok, Melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif mungkin; (6) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah
  5. Manfaat penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran adalah: (1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran; (2) Membantu peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran; (3) Melatih peserta didik dalam mengembangkan keterampilan proses pembelajaran; (4) Sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran; (5) Membantu peserta didik memperoleh informasi atau pengetahuan tentang materi yang dipelajari;
  6. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, LKPD dibagi menjadi lima jenis sebagai berikut: (1) LKPD Penemuan atau LKPD Eksploratif yaitu memuat serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan mengamati dan menganalisis konsep dan materi yang disajikan untuk membantu peserta didik menemukan atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (2) LKPD Aplikatif-Integratif atau LKPD Latihan Psikomotorik yaitu kegiatan peserta didik dalam menerapkan dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan baik faktual, konseptual, maupun prosedural yang relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (3) LKPD Penuntun adalah LKPD yang memuat petunjuk, langkah kerja dan urutan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik secara bertahap mulai dari konkret ke abstrak, faktual ke konseptual, formal ke nonformal, dan mudah ke sulit untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari; (4) LKPD Penguatan adalah LKPD yang memuat petunjuk dan langkah kerja yang dilengkapi dengan materi utama dan tambahan untuk membekai peserta didik dengan materi pembelajaran yang lebih luas dan bermakna sebagai bentuk penguatan dan pengayaan bagi peserta didik; (5) LKPD Praktikum adalah LKPD untuk memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau percobaan dan praktik tertentu di dalam atau di luar laboratorium yang dilengkapi dengan langkah-langkah dan petunjuk melakukan eksperimen atau praktikum.
  7. LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK dapat meminimalisasi penggunaan kertas dalam pembelajaran, karena petunjuk, langkah kerja,dan komponen LKPD lainnya ditampilkan melalui proyektor. Selain dapat dikemas secara menarik, LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK juga dapat dikembangkan dalam bentuk elektronik atau e-LKPD yang dapat diakses melalui internet sehingga peserta didik dapat belajar dimanapun dan kapanpun dengan mengakses LKPD dengan bebas tanpa harus diberikan oleh guru.
  8. Prosedur langkah-langkah spesifik penyusunan LKPD pembelajaran tematik berbasis TIK sebagai berikut: (1) Melakukan analisis tema dan subtema; (2) Melakukan analisis kompetensi dasar dan materi pembelajaran; (3) Melakukan analisis kebutuhan LKPD; (4) Melakukan analisis perangkat TIK; (5) Menentukan jenis dan judul LKPD; (6) Membuat LKPD
  9. Syarat-Syarat Agar LKPD tematik berbasis TIK tepat dan akurat adalah: (1) Susunan kalimat dan kata-kata diutamakan; (2) Sederhana dan mudah dimengerti; (3) Singkat dan jelas; (4) Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu; (5) Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran; (6) Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian; (7) Membantu peserta didik berpikir kritis; (8) Menentukan variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran

Kegiatan belajar 4 

1. Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki ciri-ciri, di antaranya:
- Perubahan yang masif, cepat, dengan pola yang sulit ditebak (volatility);
- Perubahan yang cepat menyebabkan ketidakpastian (uncertainty);
- Terjadinya kompleksitas hubungan antarfaktor penyebab perubahan (complexity); dan
- Kekurangjelasan arah perubahan yang menyebabkan ambiguitas (ambiguity).

2. Pembelajaran yang relevan dengan Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki beberapa ciri, di antaranya:
- Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta didik sendiri (self-directed learning)
- Pembelajaran dengan multisumber belajar (multi-souces)
- Pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning)
- Pembelajaran berbasis TIK (ICT based learning)
- Pembelajaran yang adaptif (adaptive learning)
- Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang (growth mindset)

3. Peran TIK dalam pendidikan adalah untuk memperkuat proses interaksi tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

4. Komputerisasi adalah pemanfaatan komputer secara benar dan semaksima l mungkin bukan sekedar pengganti mesin ketik biasa
5. Komputasi adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan mengunakan suatu algoritma.
6. Automasi adalah suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, pengertian dinamis lainnya.
7. Behaviorisme adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme dapat dan harus dianggap sebagai perilaku.
8. Kognitivisme adalah teori belajar yang lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya.
9. Konstruktivisme adalah pembelajaran yang bersifat generatif yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
10. Literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dengan penekanan pada pemikiran kritis dalam menggunakan TIK
11. Aplikasi pembelajaran berbasis TIK mencakup integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. 
12. Perangkat keras dapat berupa: komputer, scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori, kamera digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan
13. Perangkat lunak pada umumnya telah tersedia meliputi aplikasi-aplikasi yang dimasukkan kedalam komputer dan digunakan untuk membantu kinerja dalam pembelajaran berbasis TIK. Seperti pengolah kata, pengolah data, menampilkan slide, mengolah gambar, memutar atau membuat video, pengolah suara, pembuat animasi, serta aplikasi berbasis android yang lainnya.
14. Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK yang dapat dilakukan oleh guru adalah:
  • Menyeleksi sumber-sumber belajar yang memuat materi pembelajaran sesuai dengan topik yang diajarkan.
  • Membuat aplikasi pembelajaran dengan memperhatikan strukturisasi atau urutan penyajian materi sesuai dengan alur pembelajaran yang diharapkan.
  • Menyeleksi kembali materi pembelajaran yang sesuai dengan sumber-sumber yang ada dan menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi dalam bentuk gambar, grafik diagram, foto, animasi atau video.

Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini:

  1. Prosedur Penyusunan Bahan Ajar Tematik Berbasis TIK
  2. Jenis-Jenis LKPD
  3. Membedakan LKPD berbasis TIK dan LKPD Konvensional

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi

  1. Penggunaan bahan ajar berbasik TIK di SD
  2. Perbedaan dari ketiga jenis LKPD. LKPD Eksploratif, LKPD Eksperimental, LKPD Latihan Psikomotorik.


Post a Comment for "LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 6 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) UKMPPG"