Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Alat Musik Tradisional Khas Makassar, Sulawesi Selatan Terlengkap

apologiku - Alat Musik Tradisional Khas Makassar, Sulawesi Selatan. Halo sobat pembelajar semoga kamu sehat wal afiat yah,, nah kali ini kita akan sama sama belajar mengenal alat musik tradisional khas daerah tepatnya alat musik khas daerah sulawesi selatan.

Kalian pasti sudah tidak asing lagi kan dengan alat musik, itu loh alat yang digunakan para seniman untuk dapat menghasilkan bunyi yang berirama sehingga enak didengar dan bisa juga membuat pendengarnya hanyut dalam alunan musik.

Langsung aja nih, kita intip sama sama yah....

#1. Kacaping
Kacaping by @sulawesiheritage
Alat musik ini adalah sejenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik seperti halnya gitar. Namun kacaping hanya memiliki 2 string atau senar yang dapat mengeluarkan bunyi yang indah jika dimainkan dengan ketelatenan. Kacaping sendiri bentuknya menyerupai perahu layar yang sering dimainkan pada acara-acara pernikahan, upacara adat maupun upacara penyambutan.

Konon katanya alat musik kacaping ini ditemukan oleh seorang pelaut yang telah berlayar selama berhari hari di laut lepas. Kemudian, tiba tiba datang badai sehingga tali perahu yang terikat berbunyi ketika tertiup angin kencang. Suara yang indah dihasilkan dari tali perahu tersebut mengingatkan kenangan si pelaut. setelah badai berlalu, si pelaut kemudian mengambil bagian layar dan mengikatnya ke perahu dayung, lalu memetiknya dengan iringan lagu.

Kacaping merupakan alat musik tunggal yang hanya dimainkan oleh seorang yang juga merangkap sebagai penyanyi. Namun, seiring berkembangnya zaman, kacaping sudah sering dikombinasikan dengan alat musik lain dan dinyanyikan oleh penyanyi laki-laki ataupun perempuan.

#2 Gesok Gesok
Gesok-gesok adalah alat musik gesek yang dimainkan seperti halnya biola dizaman modern. Gesok gesok adalah jenis rebab sulawesi selatan yang memiliki 2 dawai. Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang yang dilengkapi dengan tongkat untuk menggesek dawai sehingga dapat menghasilkan bunyi.

#3. Puik Puik
@indonesiakaya.com
Puik puik adalah alat musik tiup terbuat dari kayu besi yang dibentuk kerucut dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara. Perbedaan pada pangkal dan ukiran yang ada pada bagian tubuh alat musik tersebut. Alat musik ini biasanya dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya dan digunakan untuk mengiringi pementasan seni tradisi yang berasal dari Sulawesi Selatan seperti tari pakkarena dan pertunjukan ketangkasan maraga.

#4. Katto-Katto'
Alat musik ini merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di ketok dengan mengikuti irama. Selain sebagai alat musik, katto' katto ini juga digunakan masyarakat sebagai alat untuk ronda malam. Namun biasanya digunakan dalam tarian ganrang bulo.

#5. Suling

Sama halnya dengan puik puik, suling juga merupakan alat musik tradisional yang digunakan dengan cara ditiup, seperti meniup puik-puik. suling ini terbuat dari bambu yang dibuat dengan berbagai macam jumlah lubang nada tergantung jenis sulingnya seperti :

  • Suling Ponco’ (suling pendek), adalah suling yang memiliki 6 buah lubang nada. Pada masyarakat Sinjai suling ponco’ disebut juga suling kambara(kembar) dalam penyajiannya dilengkapi dengan nyanyian-nyanyian.
  • Suling Lampe (suling panjang). Suling ini agak lebih panjang dari suling ponco’ memiliki 5 (lima) lubang nada. Pada ujungnya ditambahkan tanduk kerbau yang berfungsi sebagai corong pembesar suara.
  • Suling Lontarak, suling ini memiliki 4 buah lubang nada. Pada masyarakat Barru suling lontarak selain untuk menghibur masyarakat juga berfungsi sebagai sarana ritual. Suling lontarak dibunyikan disertai dengan nyanyian-nyanyian yang syairnya berisikan tentang petuah-petuah dan nasehat leluhur.
  • Suling Bulatta pada masyarakat Sidenreng Rappang sebagai sarana hiburan yakni disamping sebagai alat instrument pelipur lara untuk kalangan sendiri juga digunakan sebagai alat pengiring tari, pengiring lagu-lagu.
  • Suling Baliu, bagi masyarakat Soppeng menjadi musik pelipur lara di kala suntuk. Menghilangkan kejenuhan di kala menjaga kebun, dan memberikan efek ketenangan hati (terapi otot). Adapun lubang nada pada alat musik ini terdiri atas 4 (empat) lubang nada dan menyerupaijenis suling ponco’ namun sedikit lebih pendek.
  • Suling Lembang (suling panjang) pada masyarakat Toraja berfungsi ritual karena hadir pada saat pelaksanaan upacara rambu solo (upacara kedukaan) yang dimainkan bersamaan dengan gong dan nyanyian (vocal). Suling lembang ditambahkan tanduk kerbau pada ujungnya sebagai corong pembesar suara.
#6. Ganrang

Alat musik ini terbuat dari kayu seperti kayu batang pohon cendana, kayu batang pohon nangka, kayu batang pohon kelapa dan kayu jati. Pilihan bahan dalam pembuatan gendang tersebut karena disamping ketahanannya juga karakter bunyi yang dihasilkannya karena kayu tersebut berfungsi sebagai tabung suara atau ruang resonansi. Gendang tersebut, disekat oleh kulit binatang (kulit kambing) sebagai sumber bunyi dan rautan rotan kecil yang dibelah empat sebagai penarik sekat atau pembentang kulit kambing tersebut untuk mendapatkan hasil bunyi yang diinginkan.
Alat musik ini seringkali digunakan pada acara-acara masyarakat Makassar seperti upacara pencucian pusaka kerajaan, upacara pernikahan, khitanan, mappaccing atau korontigi, pengiring tarian, pengiring seni bela diri khas sulawesi selatan.

#7. Popondi / Tolindo

Popondi atau tolindo ini adalah alat musik tradisional khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari bahan yang mudah dicari di alam yaitu kayu, tempurung kelapa dan tentunya senar karena kita menggunakan cara dipetik. Tolindo / Popondi mempunyai bentuk layaknya busur, alat musik ini masuk dalam jenis sitar berdawai satu. Tempurung kelapa tadi akan dimanfaatkan untuk resonatornya. Popondi sering digunakan pada saat panen raya ataupun hiburan para remaja diwaktu senggang.

#8. Jalappa

Jalappa adalah alat musik tradisional khas Sulawesi Selatan yang biasa juga disebut kancing-kancing bentuknya seperti simbal drum. Alat musik tradisional ini terbuat dari logam kuningan dan digunakan saat acara-acara tertentu seperti upacara-upacara adat.

#9 Ana' Bacing

Ana' Bacing merupakan alat musik tradisional khas Sulawesi Selatan yang populer digunakan saat kaernaval dan parade upacara adat kerajaan. Ana' bacing ini memiliki bentuk yang unik karena bentuknya ada yang menyerupai dayung dan adapula yang seperti anak panah yang terbuat dari logam. Alat musik tradisional ini digunakan dengan cara dipukul satu dengan yang lain sehingga mengeluarkan suara logam yang khas.

#10. Gong

Gong merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari logam yang berbentuk lingkarang dan digunakan dengan cara dipukul. Gong sering digunakan bersama alat musik tradisional yang lainnya.

Nah itu dia sobat pembelajar 10 Alat Musik Tradisional Khas Sulawesi Selatan yang selalu digunakan untuk memeriahkan berbagai acara-acara di Sulawesi Selatan itu sendiri. Semoga dapat menambah wawasan yah sobat pembelajar.

#SalamLiterasi

1 comment for "10 Alat Musik Tradisional Khas Makassar, Sulawesi Selatan Terlengkap"

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq**
    add pin black.berry 58ab14f5 || ditunggu ya**

    ReplyDelete