Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Handuk Basah Di Atas Kasur


apologiku - "Alabisa karna biasa". Yah, nampaknya uangkapan tersebut benar adanya. sebuah kisah suami istri yang patut menjadi teladan untuk membina keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah..

Seorang istri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakkan handuk basahnya di atas kasur. Sang istri sudah seringkali memperingatkan suaminya untuk memindahkannya ke jemuran. Namun, Sang suami tetap saja tidak berubah.

Sang istri sering ngomel pada suaminya, namun tetap tidak berubah.

Capek ngomel, sang istri kemudian ganti cara dengan menyindir nyindir suaminya dengan harapan agar suaminya berubah. "Kok kasurnya basah ?" Atau, "Kapan handuk ini bisa jalan sendiri ke jemuran ?" ataukah, "eehh handuk, indah nian kamu berbaring di atas kasur." 

Apakah setelah sang istri memberikan sindiran, suaminya berubah ? ternyata tidak. sang suami tetap saja melakukan kebiasaannya meletakkan handuk basah di atas kasur.

Oleh karena hal tersebut sudah dilakukan suaminya sejak kecil dan sulit mengubahnya, akhirnya sang istri kemudian menyerah untuk ngomel dan menyindir suaminya. Kemudian sang istri mengubah pola pikirnya dengan beranggapan bahwa dengan memindahkan handuk basah suaminya maka handuk itu akan menjadi permadani di surga nantinya dan menjadi ladang pahala baginya.

Setiap kali melihat handuk basah tersebut, sang istri kemudian tersenyum dan memindahkan handuk tersebut ke jemuran dengan perasaan ikhlas dan bahagia sebagai baktinya kepada sang suami.

Namun apakah suaminya berubah ? ternyata tidak, handuk basah tetap saja ada di kasur. Yang berubah hanyalah cara pandang dirinya terhadap handuk basah tersebut.

Waktu pun berlalu, dan sang istri kaget saat ia ternyata tak lagi memindahkan handuk suaminya itu. Rupanya sang suami melihat keikhlasan istrinya sehingga hatinya terenyuh dan mulai membantu istrinya. Bukan hanya soal handuk basah yang dia pindahkan, sang suami pun turut membantu meringankan pekerjaan istrinya.

Itulah permainan pikiran, terkadang kita sulit mengubah orang lain. Untuk mengatasinya maka penting bagi kita untuk mengubah diri kita dan cara berpikir kita terlebih dahulu. Karena bahagia, susah, senang, akar masalahnya tergantung kita sendiri.

"Mari memperbaiki diri bermuhasabah untuk lebih baik kedepannya agar jiwa dan hati menjadi tenang."

Post a Comment for "Kisah Handuk Basah Di Atas Kasur"