Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia UKMPPG

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia dari Materi PPG 2021

apologiku.com - Artikel ini memuat contoh pengisian LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia UKMPPG. Selain itu, artikel ini juga merupakan resume pembelajaran modul 1 Bahasa Indonesia. Berikut ini resume materi belajar mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia untuk guru kelas SD.
Contoh LK1 Bahasa Indonesia

Judul Modul BAHASA INDONESIA

Judul Kegiatan Belajar (KB)

1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks
2. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur, Fungsi, dan Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi
4. Apreasiasi dan Kreasi Sastra Anak

Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini:

Kegiatan Belajar 1

  1. Ragam teks adalah macam atau jenis teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya.
  2. Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu. Dengan kata lain, suatu kejadian yang faktual bisa terjadi di masa lalu atau pun masa sekarang.
  3. Teks deskripsi adalah tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk menggambarkan suatu ojek/benda secara individual berdasarkan ciri fiksinya
  4. Teks prosedur/arahan menekankan pada aspek bagaimana melakukan sesuatu, yang dapat berupa salah satunya percobaan atau pengamatan.
  5. Teks tanggapan adalah teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
  6. Teks eksposisi berisi paparan gagasan atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi. Itu sebabnya, teks ini sering juga disebut sebagai teks argumentasi satu sisi
  7. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan dan budaya
  8. Teks cerita secara umum adalah teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada, perbuatan, pengalaman yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
  9. Teks cerita ulang adalah bagian dari teks cerita yang meceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.
  10. Anekdot adalah bagian dari teks cerita cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat.
  11. Eksemplum adalah bagian dari teks cerita yang memiliki tujuan menilai perilaku atau karakter dalam cerita.
  12. Naratif adalah teks yang model penceritaannya tidak menyatu antara masalah dalam satu struktur teks, melainkan berpisah dalam struktur teks yang berbeda.
  13. Normatif adalah berpegang teguh pada norma aturan dan ketentuanketentuan yang berlaku
  14. Kalimat adalah satuan gramatikal yang disusun oleh konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar itu dapat berupa klausa, frase, maupun kata
  15. Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas. (2) Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat terikat. (3) Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat setara.
  16. Berdasarkan struktur klausanya, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung klausa lengkap. Sekurang-kurangnya terdapat unsur objek dan predikat; (2) Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang hanya terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, atau keterangan saja.
  17. Berdasarkan amanat wacana, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat deklaratif adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif yang dalam ragam tulis diberi tanda titik; (2) Kalimat introgatif adalah kalimat yang mengandung intonasi introgatif, yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda tanya. (3) Kalimat imperatif adalah kalimat kalimat yang mengandung intonasi imperatif yang dalam ragam tulis biasanya diberi tanda seru.
  18. Berdasarkan susunan klausanya kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat aditif adalah kalimat terikat yang bersambung pada kalimat pernyataan, berupa kalimat lengkap atau tidak. (2) Kalimat responsif adalah kalimat terikat yang bersambung pada kalimat pertanyaan, berupa kalimat lengkap atau tidak. (3) Kalimat interjektif adalah kalimat yang dapat terikat atau tidak
  19. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan perubahannya, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat inti adalah kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkap, bersifat deklaratif, aktif, netral, atau firmatif. Biasanya disebut kalimat dasar. (2) Kalimat noninti adalah Kalimat yang dapat diubah dengan berbagai proses transforasi; pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan, pelepasan, dan penembahan.
  20. Berdasarkan jenis klausanya, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat verbal adalah kalimat yang dibentuk dari klausa verbal; (2) Kalimat nonverbal adalah kalimat yang dibentuk oleh klausa nonverbal sebagai kontituen dasarnya.
  21. Berdasarkan fungsi kalimat, kalimat dibedakan menjadi: (1) Kalimat bebas adalah kalimat yang mempunyai potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau kalimat yang dapat memulai sebuahparagrap, wacana tanpa konteks lain yang memberi penjelasan; (2) Kalimat terikat adalah kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap.
  22. Paragraf dapat diartikan sebagai satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu kesatuan pokok pembahasan.
  23. Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraph. Dengan demikian, fungsinya sebagai pokok, patokan, atau dasar acuan pengembangan suatu paragraf.
  24. Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok.
  25. Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok. Penjelasannya, bisa dalam bentuk uraian-uraian kecil, contoh-contoh, atau ilustrasi, kutipan-kutipan, dan sebagainya
  26. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan penjelas
  27. Paragraf yang baik memiliki: (1) Kepaduan paragraf adalah keeratan ataupun kekompakan hubungan antarunsur-unsur paragraf, baik itu antarkalimat utama dengan kalimat penjelasnya ataupun antarkalimat penjelas itu sendiri. Kepaduan itu harus tampak dalam isi serta dalam bentuknya. (2) Kepaduan isi atau koheren adalah kekompakan sebuah paragraf yang dinyatakan oleh kekompakan kalimat-kalimat di dalam mendukung satu gagasan pokok. (3) Kesatuan paragraf adalah bagian karangan yang terdiri dari beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh, padu, dan membentuk satu kesatuan pikiran.
  28. Jenis-Jenis Paragraf : (1) Paragraf deduktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di awal paragraf; (2) Paragraf induktif adalah paragraph yang gagasan pokoknya terletak di akhir paragraf atau pada kalimat.

Kegiatan Belajar 2 :

  1. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang
  2. Denotatif adalah makna sebenarnya atau makna yang sesuai dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut
  3. Konotatif adalah bukan makna sebenarnya, mempunyai makna tautan.. Dengan kata lain, makna kias atau makna tambahan
  4. Ekspresif yaitu membayangkan suasana pribadi pengarang. Berikut contoh kata yang mengandung makna ekspresif
  5. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca.
  6. Tema merupakan ide atau gagasan yang ingin di sampaikan pengarang dalam ceritanya.
  7. Perwatakan adalah karakteristik dari tokoh dalam cerita.
  8. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang terhubung secara kasual. Ada 3 macam alur yaitu:
  9. Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita.
  10. Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita
  11. Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian.
  12. Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah cerita. Sebuah cerita harus jelas tempat, ruang, dan suasana cerita itu berlangsung. Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dialami oleh tokoh
  13. Amanat adalah nilai-nilai yang dititipkan penulis cerita kepada pembacanya (Ismawati, 2013). Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui sebuah tulisan atau cerita.
  14. Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan disampaikan secara turun-temurun. Cerita rakyat dibagi lagi menjadi beberapa jenis seperti:
  15. Mite, yakni cerita tentang suatu kepercayaan, misalnya tentang para dewa
  16. Sage, yakni cerita tentang kehidupan raja dan kepahlawanan.
  17. Legenda, yakni cerita asal-usul suatu tempat, binatang, dan benda-benda lainnya
  18. Fabel, yakni cerita yang bertokohkan binatang.
  19. Cerita fantasi merupakan cerita yang sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, imajinasi, atau fantasi
  20. Cerita pendek (cerpen) adalah cerita rekaan yang menurut wujud fiksinya berbentuk pendek
  21. Cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan kepada banyak orang
  22. Puisi rakyat merupakan jenis puisi yang berkembang pada kehidupan masyarakat sehari-hari; sebagai suatu tradisi masyarakat setempat.
  23. Pantun merupakan jenis puisi rakyat yang terdiri dari sampiran dan isi.
  24. Syair merupakan puisi rakyat yang dibentuk oleh empat larik pada setiap baitnya.
  25. Puisi baru disebut juga puisi bebas. Puisi baru merupakan puisi tidak terikat oleh jumlah larik, suku kata, ataupun pola rimanya.
  26. Diksi yaitu kata-kata yang memiliki kedudukan penting dalam puisi.
  27. Pengimajian yaitu susunan kata yang dapat menimbulkan imajinasi
  28. Kata konkrit berfungsi untuk menimbulkan imajinasi pembaca
  29. Majas adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, melakuka perulangan dengan benda atau kata lain.
  30. Rima adalah bunyi dalam puisi.
  31. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diekspresikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.
  32. Prolog adalah pembukaan atau pendahuluan dalam sebuah drama.
  33. Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya.

Kegiatan Belajar 3 :

  1. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya. Teks faksi, merupakan teks yang ceritanya berbentuk kisah berbasis kejadian sebenarnya. Jenis teks faksi diantaranya, biografi, autobiografi, kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci.
  2. Esai adalah tulisan yang mendorong penulisnya untuk menguji ide yang mereka miliki mengenai suatu topik.
  3. Kata Baku adalah kata-kata yang digunakan sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia
  4. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kandungan informasi yang baik dan tepat.
  5. Makna lugas atau denotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti yang teruang dalam kamus.
  6. Reviu Buku/ Bab Buku/ Artikel adalah menceritakan kembali buku atau artikel yang telah dibaca.
  7. Konjungsi internal ialah konjungsi yang menghubungkan dua argumen dalam satu kalimat.
  8. Konjungsi eksternal ialah konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa/deskripsi dalam dua kalimat baik simpleks atau kompleks.
  9. Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau adverbia yang menyatakan adanya bubungan makna antara preposisi dengan kata setelahnya.
  10. Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
  11. Eksploratif: melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap peristiwa, fenomena, ide atau gagasan tertentu
  12. Persuasi: mengajak pembaca untuk meyakini opini penulis serta mengajak pembaca untuk melakukan aksi atau tindakan tertentu.
  13. Explain: menjelaskan kepada pembaca tentang suatu hal atau bagaimana melakukan suatu hal atau bagaimana sesuatu itu bekerja.
  14. Compare: membandingkan dan mengontraskan dua atau lebih ide, peristiwa, litratur atau hal lainnya.
  15. Showing: menunjukan tentang bagaiamana sebab akibat yang ditimbulkan oleh suatu hal atau fenomena
  16. Describe: mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusianya
  17. Istilah dapat diartikan sebagai kata atau kelompok kata yang pemakainya terbatas pada bidang tertentu.
  18. Sinonim adalah suatu kata atau frasa yang memiliki bentuk kata yang berbeda namun memiliki arti yang sama
  19. Antonim adalah suatu kata yang maknanya berlawanan
  20. Frase kata benda (nomina) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata benda dalam unsur pembentukannya.
  21. Frase kata kerja (verba) adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki inti kata kerja dalam unsur pembentukannya.
  22. Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat didepan nomina, adjektiva, atau adverbia yang menSaudarai adanya bubungan makna antara preposisi dengan kata setelahnya
  23. Surat menurut Finoza (2009:4), adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu

Kegiatan belajar 4 :

  1. Sastra anak-anak adalah bentuk kreasi imajinatif dengan paparan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia rekaan, menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, dan mengandung nilai estetika tertentu yang dapat dibuat oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
  2. Apresiasi sastra anak secara reseptif adalah kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya.
  3. Apresiasi sastra ekspresif/produktif merupakan kegiatan mengapresiasi karya sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan.
  4. Pendekatan emotif merupakan suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur emosi atau perasaan pembaca. Unsur emosi itu berhubungan dengan keindahan penyajian bentuk, lucu atau menarik.
  5. Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap itu dalam hal ini akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis, maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan rohaniah pembaca
  6. Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur intrinsik, dan hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas bentuk dan maknanya.
  7. Tema, yaitu ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita
  8. Rasa, yaitu dapat diartikan emosional seorang penyair dalam menulis puisi.
  9. Nada, yaitu dalam puisi seseorang dapat menangkap sikap penyair lewat intonasi atau nada saat menyampaikan puisi.
  10. Amanat, yaitu pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadapembaca, pendengar, atau penonton.
  11. Diksi (Pilihan kata), yaitu hal yang penting untuk keberhasilan menulis puisi yang dicapai dengan mengintensifkan pilihan kata.
  12. Imajeri, yaitu suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk mengungkapkankembali kesan-kesan panca indra dalam jiwa kita.
  13. Pusat pengisahan atau titik pengarang, yaitu cara penyampaian cerita, ide, gagasan, atau kisahan cerita
  14. Gaya bahasa, yaitu cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa
  15. Ritme atau irama, yaitu totalitas tinggi rendahnya suara, panjang pendek, dan cepat lambatnya suara waktu membaca puisi yang dibentuk oleh pengaturan larik.
  16. Rima atau sajak, yaitu persamaan bunyi yang dapat terjadi di awal, tengah, dan akhir
  17. Fiksi realistik adalah tulisan imajinatif yang merefleksi kehidupan secara akurat pada masa lampau atau sekarang (Huck, 1987)
  18. Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang di dasarkan pada masa yang lalu/latar waktunya masa lalu (Stewig, 1980; Rothelin, 1991)
  19. Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi yang berlSaudaraskan hipotesis tentang ramalan yang masuk akal karena berldaraskan metode ilmiah (Huck, 1987)
  20. Cerita fantasi merupakan cerita khayal yang terdiri atas beberapa jenis
  21. Biografi adalah kisah tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain (Sudjiman, 1984).
  22. Puisi merupakan sebuah cipta sastra yang terdiri atas beberapa larik. Larik-larik itu memperlihatkan pertalian makna serta membentuk sebuah bait. Atau lebih.

Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini:

  1. Karakteristik ragam teks
  2. Teks nonfiksi secara teoritis dan secara praktis
  3. Kajian media secara linguistic
  4. Proses metaforik dengan analogi

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi:

  1. Teks cerita ulang dengan teks naratif, anekdot, dan eksemplum,
  2. Kalimat deklaratif, intogratif dan imperatif

Post a Comment for "LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Bahasa Indonesia UKMPPG"