10 Tips Menumbuhkan Minat dan Bakat Menulis Anak Sekolahan

apologiku.com - Menulis merupakan suatu keniscayaan yang sudah seharusnya dimiliki oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Menulis adalah kegiatan yang dilakukan dengan menyusun huruf atau aksara tertentu menggunakan media tertentu, sehingga menghasilkan suatu catatan atau informasi.

Pengertian dasar menulis tersebut sejalan dengan perkembangannya, yang juga terus berkembang berdasarkan konteks tujuannya. Namun sebenarnya kesenangan menulis harus terus ditumbuh kembangkan agar terbentuk regenerasi penulis di tengah-tengah masyarakat.

Perlu diketahui bahwa penulis adalah pejuang literasi yang nyata. Bagi para penulis, jika ia berhenti menulis, maka dunia akan hampa tanpa adanya bacaan. Baik itu bacaan yang menambah pengetahuan hingga bacaan yang menciptakan senyuman.

Nah, maka dari itu semualah, sehingga kebiasaan menulis harus ditanamkan sejak dini. Mengapa demikian ? karena sebenarnya tanpa kita sadari, kita semua sudah menjadi penulis semenjak masih sangat kecil.

Anak-anak sudah terdorong untuk menulis jauh sebelum anak masuk TK. Mereka sering kelihatan memegang alat tulis dan sibuk menulis. Hasil tulisannya walaupun masih berupa coret-coret atau gambar gambar, jika merek ditanya menulis apa, mereka akan menjawab sesuai dengan apa yang akan mereka maksudkan. Mereka menulis dengan cara mereka sendiri. Hal ini sebagai suatu bukti bahwa anak belajar bahasa, berkembangnya pengetahuan, membaca-menulis secara ilmiah di rumah dan dimasyarakat berkembang secara bersamaan (Burn, dkk, 1996).

Bukti ilmiah yang dikemukakan Burn, dkk. tersebutlah yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan perhatian bagi para guru untuk bagaimana menumbuhkan minat, hingga mengembangkan bakat menulis anak anak usia sekolah. Lantas, bagaimana cara guru melakukan hal tersebut ?

Pertama, ketahuilah bahwa upaya yang dapat dilakukan guru agar siswa senang menulis adalah memberi kebebasan siswa untuk mau menulis apa yang disenanginya sesuai dengan pengembangan tema pembelajaran yang dilaksanakan. Kegiatan menulis yang dapat dikembangkan dan dilaksanakan di kelas antara lain adalah:

10 Tips Menumbuhkan Minat dan Bakat Menulis Anak Sekolahan 

1. Menulis abjad

Menulis abjad, biasanya dikaitkan denganpenggunaan metode mengajar Membaca Menulis Permulaan (MMP) yang pembelajarannya dilaksanakan dikelas rendah. Menulis abjad yang dimaksudkan bukan menulis abjad yang dimulai dengan huruf kapital [A] dan diakhiri dengan huruf kapital [Z] dan ditulis oleh setiap siswa. Melainkan, setiap siswa diberikan tugas untuk meniru tulisan beberapa huruf lepas yang dicontohnya guru.

2. Menulis Kegiatan

Mengarang memerlukan ide. Bagi siswa sekolah dasar untuk mengonstruksi daya ingat terhadap peristiwa yang pernah dialami secara berulang-ulang merupakan objek ide yang terdekat. Siswa telah melakukan, merasaka dan menikmati pekerjaan itu dirumah. Daya ingat siswa terhadap satu kegiatan yang menarik atau yang membawa kesan tersendiri, akan terhadap satu kegiatan yang menarik atau membawa kesan tersendiri, akan sangat mudah diingat anak.

3. Menulis Diary/ Buku harian

Kegiatan menulis diary/buku harian ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang berawal menulis satu kejadian yang pernah dialami siswa. Kegiatan yang sama dilakukan setiap hari, terjadwal mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.

Pola karangan yang akan dibuat siswa sebainya bebas. Kebebasan yang dimaksud adalah:

• Peristiwa itu akan diurut berdasarkan kronologi waktu dan jenis kegiatan yang dilaksanakan serta dampak yang dirasakan oleh penulis saat melakukan kegiatan itu.
• Kronologis waktu, aktifitas yag tidak berdampak terhadap perasaan dirinya tidak diuraikan. Tetapi, kronologiswaktu, aktifitas yang berdampaak terhadap perasaan dirinya diuraikan sesuai dengan apa yang dilihat, diakukan, dan dirasakan.

4. Menulis Mainan Kesenangan

Setiap siswa biasanya memiliki mainan yang disenangi dirumah. Mereka dekat dengan objek ini, karena setiap kesenpatan yang ada dimanfaatkan untuk bermain. Secara detail bagian demi bagian mainan telah diketahuinya. Pengetahuan tentang bagian-bagian mainan kesenangan inilah yang ditulis. Menulis dengan menggunakan objek mainan yang disenangi merupakan lagkah awal bagi siswa untuk menulis deskripsi.

5. Menulis Gambar Kesayangan

Gambar yang telah dibuat siswa ditulisi sesuai dengan keinginannya, seolah-olah gambar itu bercerita sesuai dengan apa yang ada pada imajinasi siswa.

6. Menulis Bentuk Gambar

Variasi menulis puisi dapat dilakuan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah baris-baris itu seolah-olah sebagai garis coretan yang membentuk gambar tertentu.

7. Menulis Cerita Bentuk Arkodion

Gambar berseri berupa foto yang biasanya merekam kejadian beruntun/kronologis, akan membantu siswa untuk menemukan gagasan dalam bercerita. Mintalah siswa membawa foto/gambar yang berseri, kemudian mintalah mereka menuliskan kejadian apa yang tidak ada mintalah siswa mencari gambar-gambar tertentu yang menurut siswa antara satu gambar dengan gambar yang lainnya dapat disatukan dalam bentuk cerita bersambung.

8. Menulis Cara Memainkan Sesuatu

Menulis eksposisi, akan terasa sulit jika apa yang akan ditulis itu jauh dari siswa. Mulailah dengan cara menuliskan bagaimana cara siswa memainkan benda kesenangannya.

9. Menulis Poster/Reklame

Tujuan menulis poster/reklame ini dimaksudkan agar para peserta didik dapat:

• Mengidentifikasi ciri kalimat poster/reklame
• Penggunaan kalimat pengharapan, anjuran
• Membuat poster/reklame

10. Menulis Benda-Benda Pos

Benda-benda pos adalah benda-benda yang dipergunakan untuk menyelesaikan urusan pos, seperti: amplop, prangko, kartu pos, warkat pos, wesel, resi. Dengan kemajuan teknologi ada beberapa benda-benda pos tidak diproduksi lagi. Namun demikian siswa sangat perlu memiliki pengetahuan tentang benda-benda pos tersebut.

***

Dengan 10 tips diatas, diharapkan mampu untuk menumbuh kembangkan minat menulis anak sejak usia dini, agar terlahir pejuang-pejuang literasi yang terus mewarnai dunia ini dengan goresan pena miliknya. Tentunya dengan untaian kata yang disusun menjadi kalimat yang padu, sehingga menghasilkan tulisan-tulisan yang penuh makna dan pesan.