Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Guru : Cara Menghadapi Siswa Nakal Yang Sedang Berselisih


apologiku - Sobat pembelajar, bapak ibu guru yang dimuliakan Sang Pencipta semoga sehat selalu dalam mengabdi. Sebagai seorang guru, tentunya anda senantiasa menjadi pusat aduan siswa jika ada diantara mereka yang sedang berselisih. Mengapa demikian ? Hal tersebut karena mereka menganggap bahwa guru nya adalah hakim yang paling bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah.

Terkadang dalam menghadapi siswa yang berselisih, ada perasaan marah dan emosi saat mendengar aduan. Apalagi jika yang diadukan itu orangnya selalu itu-itu saja yang berulang. Aduan siswa terhadap temannya seperti perkelahian, kesulitan belajar, dan sejenisnya adalah masalah yang sering dialami oleh guru. Olehnya itu, sebagai guru anda harus memiliki kemampuan untuk menjadi seorang penengah yang baik dan tegas bagi para siswa.

Nah pada artikel kali ini, admin ingin memberikan tips menjadi seorang guru yang mampu menjadi sebagai penengah perselisihan diantara para siswa. Tipsnya sebagai berikut :

#1. Harus Paham Pokok Masalah
Untuk menyelesaikan perselisihan, maka seorang guru harus tahu dulu pokok permasalahan yang dihadapi siswa. Karena jika tidak maka anda akan kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa. Perlu diketahui juga bahwa memahami pokok permasalahan siswa dapat menjadi nilai tambah bagi siswa yang dihadapi, karena ia akan menganggap bahwa ternyata gurunya tahu banyak tentang dia dan sangat memperhatikannya.

Sebagai contoh, jika ada siswa yang jarang masuk sekolah, suka bertengkar, suka bolos, malas menulis dan lain sebagainya. Tentunya siswa yang melakukan hal seperti ini, bukan tanpa alasan. Maka dari itu, guru harus mencari tahu akar permasalahan yang dihadapi siswa agar dapat menentukan sikap apa yang dapat di ambil dalam persoalan yang dihadapi siswanya.

Seorang guru harus ingat bahkan harus memahami bahwa menjadi penengah perselisihan tanpa mengetahui pokok permasalahan hanya akan membuat keputusan yang diambilnya terkesan keliru. Sehingga dapat menimbulkan sikap ketidak percayaan siswa terhadap gurunya.

#2. Mengontrol Emosi
Dalam menghadapi perilaku menyimpang siswa apalagi dalam hal perselisihan diantara mereka, maka seorang guru harus bisa mengontrol emosinya dengan baik agar tidak terkesan gegabah dalam mengambil keputusan.

Emosi atau amarah ini, membuat seseorang tidak bisa berfikir jernih. Sehingga apabila seorang guru memberikan sanksi kepada siswa dalam keadaan emosi maka hanya akan memperkeruh suasana.

Menghadapi siswa dalam keadaan emosi sangatlah tidak baik. Tentunya anda juga paham dan bisa melihat situasi saat ini dimana seorang guru menghukum siswanya sedemikian rupa sehingga mengakibatkan guru tersebut berurusan dengan pihak yang berwajib. Ini adalah salah satu alasan mengapa anda harus dapat mengontrol emosi anda dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Guru adalah panutan siswa, jangan sampai anda memberikan hukuman dalam keadaan siswa karena dapat membuat siswa ilfill dan kurang hormat pada anda.

#3. Netral
Seorang penengah perselisihan haruslah menjunjung tinggi netralitas. Siapa pun yang bersalah dan melanggar, harus diberikan hukuman yang sesuai. Artinya, hukum ataupun aturan harus tetap ditegakkan tidak pandang bulu apalagi pilih kasih. Sikap ini merupakan sikap seorang hakim dalam suatu pengadilan.

Bukan hanya seorang hakim pengadilan, seorang guru pun harus bersikap netral dalam menyelesaikan perselisihan siswanya. Sikap netral dan tidak membeda bedakan siswa akan menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam hal disiplin dan mematuhi aturan yang berlaku.

#4. Tegas
Dalam menyelesaikan masalah apalagi masalah tersebut adalah perselisihan, seorang guru harus bersikap tegas dalam menjalankan aturan yang berlaku. Guru tidak boleh diintervensi dalam menghadapi siswanya yang melanggar aturan. Sikap tegas yang dimaksud disini seperti, tanpa ragu ataupun takut dalam memberikan sanksi bagi siswa yang berbuat salah.

#5. Menghindari untuk memvonis, apalagi menghardik siswa
Terlalu memvonis siswa sebenarnya merupakan tindakan yang kurang tepat, apalagi jika anda menghardik siswa. Tentunya kedua sikap tersebut tidak baik untuk psikologi siswa. Terlalu memvonis misalnya, hal tersebut bisa saja membuat siswa menjadi dendam atau bahkan tersisihkan. Olehnya itu, guru dituntut untuk menyampaikan kata-kata yang dapat mengubah pola pikir siswa kearah yang lebih baik dan tidak mengulangi perbuatan salah yang telah dilakukannya.

Post a Comment for "Tips Guru : Cara Menghadapi Siswa Nakal Yang Sedang Berselisih"