RIBA Membuatmu Kaya, Namun Menyengsarakan Hidupmu

apologiku - Di zaman now, tentunya semakin banyak aktivitas manusia yang bertentangan dengan ajaran agama, namun perlu di ketahui bahwa hal tersebut ternyata tidak disadari oleh sebagian orang.

Ada banyak hal yang sudah diprediksi oleh Rasulullah Muhammad SAW. diantara nya beliau pernah bersabda, "Akan tiba suatu masa dimana ummatku akan melakukan praktek Riba tanpa ia sadari".

Ternyata prediksi itu terjadi saat ini dimana banyaknya praktek riba dimana mana. Praktek ini banyak yang tidak di sadari karena berkedok jual beli alias kredit.

Sesungguhnya Allah SWT mengharamkan RIBA dan menghalalkan JUAL BELI. namun perlu kita pahami yang mana kah yang termasuk riba itu sendiri. 

Saya katakan tadi, bahwa saat ini praktek riba dikemas dalam bentuk jual beli alias kredit. kenapa ? ya karena demikian adanya. jika kita membeli barang dengan kredit, maka tentulah ada bunga didalamnya. bunga itulah dinamakan riba.

Kejamnya riba bisa membuat hidup jadi sengsara, karena dengan praktek riba maka tidak akan ada ketenangan hidup baik di dunia apatahlagi di akhirat.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Suatu saat nanti manusia akan mengalami suatu masa, yang ketika itu semua orang memakan riba. Yang tidak makan secara langsung, akan terkena debunya." (Hr. Nasa'i, no. 4455, namun di nilai daif oleh al-Albani : pengusahamuslim.com)

Terlepas dari itu, perlu kita pahami bahwa sebenarnya Allah SWT. melarang praktek riba karena termasuk dalam dosa besar. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman, "Orang orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah:275)

Saudara, janganlah pernah melakukan praktek riba, yakinlah bahwa Allah akan mencukupumi. Berdoa dan berusaha lah agar hidupmu lebih layak tanpa riba.

"Jika bisa hidup tenang dan nyaman dengan kesederhanaan kenapa harus membuka pintu riba hanya untuk kesenangan sementara ?"

"Dunia hanya persinggahan Akhirat lah tempatmu kembali"